الخميس، 14 مارس 2013

BAB 3 Konfigurasi Apache, PHP dan MySQl



Pada bagian ini, Anda diharapkan bisa memahami bagaimana cara melakukan
konfigurasi pada Apache, PHP dan MySQL.
Konfigurasi Apache
Secara default, file web dan script PHP yang nantinya Anda buat akan diletakkan di
direktori C:\AppServ\www. Akan tetapi jika menghendaki direktori tersebut
dipindahkan, maka hal ini bisa dilakukan. Sebagai contoh, misalkan Anda membuat
folder di D:\ dengan nama webku atau membuat direktori D:\webku untuk meletakkan
file-file web dan script PHPnya. Nah.. supaya file web dan script PHP ini bisa diakses
melalui browser dan web server maka terlebih dahulu Anda harus melakukan setting di
bagian konfigurasi Apache.
Bagaimana cara melakukan setting konfigurasi Apache untuk memindahkan default
direktori untuk meletakkan file web dan script PHPnya? OK ini dia langkah-langkahnya:
1. Klik START > AppServ > Configuration Server
2. Pilih “Apache Edit The httpd.conf Configuration File”
3. Carilah baris bertuliskan DocumentRoot "C:/AppServ/www" pada isi file
httpd.conf tersebut. Gunakan fasilitas Find pada Notepad
4. Ubahlah baris tersebut dengan DocumentRoot "D:/webku".
5. Cari juga baris <Directory "C:/AppServ/www"> dan ubahlah menjadi
<Directory "D:/webku">
6. Cari juga baris <Directory "C:/AppServ/www/cgi-bin"> dan ubahlah menjadi
<Directory "D:/webku/cgi-bin">
7. Setelah selesai, simpan kembali file httpd.conf tersebut.
8. Lakukan Restart pada Apache dengan cara klik START > AppServ > Control Server
by Service > Restart Apache

Untuk melihat perubahannya, silakan Anda coba buat file web berikut ini pada Notepad.
<html>
<head>
<title>Ini halaman pertama</title>
</head>
<body>
<h1>Ini halaman web pertamaku</h1>
</body>
</html>
Simpan file tersebut dengan nama index.htm dan letakkan ke direktori D:\webku.
Selanjutnya panggil file web tersebut menggunakan web server melalui browser dengan
URL http://localhost atau http://namaserver. Bila halaman web muncul tampilan berisi
teks Test.. Test sebagai mana yang kita tulis di atas, maka konfigurasi sukses. Sedangkan
bila tidak muncul apa-apa atau error, maka coba cek lagi langkah-langkah konfigurasi di
atas. Pastikan nama direktorinya benar.
Sekarang coba buat lagi halaman web yang lain.
<html>
<head>
<title>Ini halaman kedua</title>
</head>
<body>
<h1>Ini halaman web keduaku</h1>
</body>
</html>
Sekarang simpan file di atas dengan nama hal2.htm dan letakkan ke D:\webku.
Kemudian panggil file web tersebut dengan URL http://localhost/hal2.htm atau
http://namaserver/hal2.htm.
Anda juga bisa membuat folder di dalam D:\webku. Apabila Anda meletakkan file web
ke dalam folder tersebut, maka cara mengakses ke file web tersebut melalui browser
adalah http://localhost/namafolder/namafile.
Catatan:
Oya… meskipun Anda bisa langsung membuka kedua file web yang telah dibuat di atas
melalui proses double click pada file melalui Windows Explorer, tapi proses ini tidak
melibatkan web server. Beda prosesnya ketika Anda mengakses file web melalui
http://localhost seperti di atas. Ketika Anda mengakses file web melalui http://localhost,
maka pada prinsipnya proses request web yang dilakukan client (dalam hal ini Anda)
akan diproses oleh web server. Proses yang dimaksud adalah mencari file web yang

diinginkan pada root direktori (D:\webku). Setelah ketemu, hasilnya akan dikirim ke web
browser untuk ditampilkan.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق