Pada bagian ini, Anda diharapkan bisa memahami bagaimana cara melakukan
konfigurasi
pada Apache, PHP dan MySQL.
Konfigurasi Apache
Secara
default, file web dan script PHP yang nantinya Anda buat akan diletakkan di
direktori
C:\AppServ\www. Akan tetapi jika menghendaki direktori tersebut
dipindahkan,
maka hal ini bisa dilakukan. Sebagai contoh, misalkan Anda membuat
folder
di D:\ dengan nama webku
atau
membuat direktori D:\webku
untuk
meletakkan
file-file
web dan script PHPnya. Nah.. supaya file web dan script PHP ini bisa diakses
melalui
browser dan web server maka terlebih dahulu Anda harus melakukan setting di
bagian
konfigurasi Apache.
Bagaimana
cara melakukan setting konfigurasi Apache untuk memindahkan default
direktori
untuk meletakkan file web dan script PHPnya? OK ini dia langkah-langkahnya:
1.
Klik START > AppServ > Configuration Server
2.
Pilih “Apache Edit The httpd.conf Configuration File”
3.
Carilah baris bertuliskan DocumentRoot
"C:/AppServ/www" pada isi file
httpd.conf
tersebut. Gunakan fasilitas Find
pada
Notepad
4.
Ubahlah baris tersebut dengan DocumentRoot
"D:/webku".
5.
Cari juga baris <Directory "C:/AppServ/www"> dan ubahlah
menjadi
<Directory
"D:/webku">
6.
Cari juga baris <Directory "C:/AppServ/www/cgi-bin"> dan
ubahlah menjadi
<Directory
"D:/webku/cgi-bin">
7.
Setelah selesai, simpan kembali file httpd.conf tersebut.
8.
Lakukan Restart pada Apache dengan cara klik START > AppServ > Control
Server
by
Service > Restart Apache
Untuk
melihat perubahannya, silakan Anda coba buat file web berikut ini pada Notepad.
<html>
<head>
<title>Ini
halaman pertama</title>
</head>
<body>
<h1>Ini
halaman web pertamaku</h1>
</body>
</html>
Simpan
file tersebut dengan nama index.htm
dan
letakkan ke direktori D:\webku.
Selanjutnya
panggil file web tersebut menggunakan web server melalui browser dengan
URL
http://localhost
atau http://namaserver. Bila halaman web muncul
tampilan berisi
teks
Test.. Test sebagai mana yang kita tulis di atas, maka konfigurasi sukses.
Sedangkan
bila
tidak muncul apa-apa atau error, maka coba cek lagi langkah-langkah konfigurasi
di
atas.
Pastikan nama direktorinya benar.
Sekarang
coba buat lagi halaman web yang lain.
<html>
<head>
<title>Ini
halaman kedua</title>
</head>
<body>
<h1>Ini
halaman web keduaku</h1>
</body>
</html>
Sekarang
simpan file di atas dengan nama hal2.htm dan letakkan ke D:\webku.
Kemudian
panggil file web tersebut dengan URL http://localhost/hal2.htm atau
http://namaserver/hal2.htm.
Anda
juga bisa membuat folder di dalam D:\webku. Apabila Anda meletakkan file web
ke
dalam folder tersebut, maka cara mengakses ke file web tersebut melalui browser
adalah
http://localhost/namafolder/namafile.
Catatan:
Oya…
meskipun Anda bisa langsung membuka kedua file web yang telah dibuat di atas
melalui
proses double click pada file melalui Windows
Explorer, tapi proses ini tidak
melibatkan
web server. Beda prosesnya ketika Anda mengakses file web melalui
http://localhost
seperti
di atas. Ketika Anda mengakses file web melalui http://localhost,
maka
pada prinsipnya proses request web yang dilakukan client (dalam hal ini Anda)
akan
diproses oleh web server. Proses yang dimaksud adalah mencari file web yang
diinginkan
pada root direktori (D:\webku). Setelah ketemu,
hasilnya akan dikirim ke web
browser
untuk ditampilkan.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق